Apakah Anda akan membuat atau membeli hunian baru? Tapi Anda sedang bingung konsep hunian seperti apa yang akan dibuat. Salah satu tren hunian yang menawarkan kualitas hidup lebih baik beberapa tahun ini adalah konsep smart living. Bila Anda tertarik dengan tren ini, maka ada baiknya untuk menyimak ulasan mengenai smart living berikut sampai selesai, ya.
Konsep smart living adalah cara hidup yang menggabungkan kenyamanan, keamanan, dan kesehatan dengan sistem teknologi sehingga membuat prosesnya lebih efektif dan efisien. Cara pandang ini sebenarnya dapat diterapkan pada skala apapun, termasuk sistem transportasi dan tata wilayah perkotaan. Namun beberapa tahun belakangan hal ini mulai banyak diterapkan dalam membangun atau membuat rumah, kantor, dan jenis ruangan dan/atau bangunan lainnya.
Smart Living dan Tujuannya
Smart living fokus pada penggunaan rangkaian teknologi di suatu ruangan, dalam hal ini rumah, untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan kesehatan penghuninya. Karena kehadiran teknologi inilah, pemenuhan kebutuhan penghuni dan segala aktivitas dapat dilakukan secara otomatis dengan efektif dan efisien. Teknologi dalam hal ini tidak hanya soal basis internet, digitalisasi, dan kecanggihan perangkat pintarnya saja. Namun juga memperhatikan tata letaknya agar fungsi sebuah furnitur berjalan dengan maksimal.
Tujuan utama dari penerapan konsep ini tentu saja untuk mengedepankan peningkatan kualitas hidup penghuni didalamnya. Sedangkan beberapa tujuan kecil didalamnya adalah peningkatan nilai estetika, efisiensi penggunaan energi listrik, hingga pengaturan cahaya berdasarkan tata letaknya. Satu lagi tujuan yang paling banyak menarik minat adalah soal integrasi antar perangkat yang digunakan di ruangan tersebut melalui satu user interface. Sehingga Anda juga akan lebih mudah mengelola, mengontrol, dan mengatur beragam perangkat dari jarak jauh atau tanpa harus mendekati perangkat.
Aspek yang Diperhatikan
1. Kenyamanan
Semakin mudah akses seseorang terhadap alat atau perangkat, maka akan semakin nyaman pula tempat yang ditinggali. Terutama jika sebagian besar waktu dihabiskan didalam rumah. Sebagai contoh dalam suatu ruang kerja, Anda dapat mengatur lampu kerja, menurunkan suhu ruangan, hingga menutup tirai jendela hanya dengan sekali sentuh pada smartphone atau tablet. Bahkan pada penggunaan teknologi sensor cahaya dan sensor gerakan, Anda tidak perlu lagi mengaturnya secara manual.
2. Kesehatan
Pada aspek kesehatan, smart living juga mendukung pola hidup sehat bagi penghuninya. Beberapa contohnya adalah penggunaan teknologi penyaring udara, sterilisasi barang dan alat makan, hingga pemasangan jendela yang mampu mencukupi cahaya alami pada seluruh ruangan tanpa menyalakan lampu. Belum lagi jika dikaitkan dengan alat kebugaran dan smart kitchen.
3. Keamanan
Selain beragam kemudahan diatas, smart living juga erat kaitannya dengan meningkatkan keamanan rumah. Dengan perangkat pintar yang terpasang, Anda dapat memastikan rumah atau ruangan aman dari hal-hal yang tidak diinginkan. Baik itu berupa kemungkinan masuknya pencuri, maupun yang berupa kejahatan cyber seperti pembobolan password pintu rumah. Perangkat ini biasanya akan memberikan peringatan, pemberitahuan, dan pengawasan kepada pemilik rumah melalui user interface tadi. Beberapa perangkat yang dimaksud adalah CCTV, smart lock, sensor pengenalan wajah, sensor tindakan kekerasan atau pengrusakan, dan lain sebagainya.
4. Efektif dan Efisien
Aspek terakhir namun yang paling banyak dicari dari menerapkan smart living, yaitu efektivitas dan efisiensi. Dalam kaitannya dengan efektivitas, Anda dapat menjalankan hampir semua kegiatan rumah jauh lebih cepat dan tepat. Sebut saja menyapu dan mengepel lantai, memanggang kue, mencuci alat masak, mengatur menu makan, dan masih banyak lagi lainnya. Anda dapat memanfaatkan banyak waktu yang tersisa untuk menikmati momen bersama keluarga atau mengembangkan diri.
Sedangkan dilihat dari segi biaya, banyak perangkat smart living yang mampu membuat pengeluaran Anda lebih efisien. Salah satunya sempat disebut pada contoh poin pertama. Dengan mengatur suhu ruangan menggunakan teknologi sensor gerakan, pendingin ruangan dapat secara otomatis mati saat tidak ada gerakan selama beberapa menit. Hal ini berlaku juga untuk lampu, TV, diffuser, dan sebagainya.
Rekomendasi Pendukung Smart Living
1. Bulb
Bola lampu yang bisa diatur warna dan tingkat kecerahannya dapat mengubah suasana ruangan secara drastis. Anda tidak perlu lagi membutuhkan 2 lampu kamar sebagai lampu tidur dan lampu biasa.
2. Robot Vacuum
Robot vacum atau robot sapu juga mulai banyak digunakan karena manfaatnya yang besar. Apalagi untuk penghuni yang sibuk atau memiliki alergi debu cocok sekali beralih ke teknologi ini.
3. CCTV (Indoor dan Outdoor) dan Sirine Alarm
Untuk keamanan, tentu saja perangkat paling direkomendasikan adalah CCTV dan sirine alarm. Tidak hanya kejahatan, Anda juga dapat mendeteksi adanya gangguan dari dalam seperti kebakaran.
4. UVC Disinfect
Berangkat dari aturan new normal, UVC Disinfectant juga mulai banyak dibutuhkan. Bahkan setelah pandemi berakhir karena meningkatkan kesadaran menjaga barang-barang dari luar tetap steril.
5. Diffuser
Smart things yang satu ini mungkin masih diremehkan urgensinya. Padahal banyak yang terbantu dalam hal relaksasi setelah menggunakannya. Anda dapat mengombinasikannya dengan wewangian yang penuh manfaat secara fisik dan psikologi.Bagaimana? Tentu Anda sudah lebih paham sekarang mengenai konsep smart living. Dengan memahami konsepnya, Anda akan lebih mudah dalam mengaplikasikan teknologi dan sistem apa saja yang akan dibutuhkan. Salah satu partner yang mampu menawarkan semua barang smart yang direkomendasikan diatas adalah Onassis. Dengan beragam varian smart things yang ada, Onassis siap mendukung Anda dalam mewujudkan hunian smart living sekarang juga. Mari mengenal lebih jauh tentang Onassis dengan mengunjungi tautan ini.