5 Macam Teknologi Rumah Pintar Tingkatkan Efektivitas Hidup

rumah pintar
rumah pintar

Apa yang ada dalam bayangan Anda jika mendengar kata rumah pintar? Hal paling umum yang dikaitkan dengan rumah pintar adalah teknologi canggih, otomatisasi, keamanan tingkat tinggi, hingga AI (Artificial Intelligence). Tidak ada yang salah dari hal-hal tersebut. Namun, sejauh mana Anda memahami konsep dan penerapan rumah pintar? Perhatikan ulasannya berikut ini.

Smart home atau rumah pintar adalah hunian yang pengelolaannya mengombinasikan penggunaan perangkat keras dan lunak untuk mempermudah aktivitas penghuni didalamnya. Secara garis besar konsep hunian ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan sekaligus menghemat energi. Bagaimana bisa energi yang digunakan lebih sedikit padahal menggunakan lebih banyak perangkat? Semua peralatan dalam rumah pintar hanya akan bekerja ketika penghuni rumah membutuhkannya. Artinya, alat-alat ini akan mati dengan otomatis atau dapat diatur dari mana pun dan kapan pun.

Sumber: Pixabay

Kemunculan dan Perkembangannya

Rumah pintar berawal dari keresahan manusia terhadap penggunaan energi listrik berlebih di rumah-rumah. Terlalu banyak energi terbuang karena pengelolaan listrik yang tidak tepat guna. Sehingga ide ini muncul pertama kali dengan pembuatan prototype pada tahun 1966 bernama ECHO IV. Teknologi ini mampu mengatur suhu ruangan serta menghidupkan dan mematikan beberapa alat elektronik. Kemudian terus berkembang dari tahun ke tahun yang awalnya menggunakan gelombang radio menjadi gerontechnology pada tahun 1900-an.

Hingga tahun 2000an, konsep hunian ini populer seiring dengan kemajuan teknologi. Sebut saja teknologi infra merah, bluetooth, sensor, hingga Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI). Meski teknologi yang digunakan sangat pesat hingga kini, tujuannya tetap sama, yaitu membuat rumah semakin nyaman, sehat, aman, dan menjunjung nilai efektivitas dan efisiensi.

Sumber: Pinterest

Macam Teknologi dalam Rumah Pintar

1. Kebersihan

Teknologi rumah pintar pertama berada dalam kategori kebersihan. Ada robot sapu, mesin pencuci piring, hingga alat disinfektan untuk membantu keluarga tetap steril setelah berkegiatan di luar rumah.

  • Robot sapu, Anda bisa mendapatkan fungsi menyapu sekaligus mengepel secara otomatis sehingga pekerjaan rutin ini bisa lebih efektif. Pengeluaran energinya pun relatif kecil karena alat akan mati ketika tidak digunakan.
  • Dishwasher atau mesin pencuci piring tidak hanya efektif karena mampu mencuci banyak alat makan dan masak bersamaan. Tapi juga efisien karena membutuhkan air yang lebih sedikit dibanding mencuci dengan tangan.
  • Disinfektan, alat yang membantu mensterilkan ruangan, mulai banyak digunakan sejak aturan new normal ditetapkan dan semakin banyak keluarga yang memperhatikan kesehatan.

2. Keamanan

Berlanjut pada teknologi untuk sistem keamanan rumah yang mengombinasikan perangkat keras dengan software. Sehingga Anda dapat memantaunya langsung dari mana saja selama memiliki jaringan internet. Beberapa perangkat dalam sistem home security diantaranya adalah cctv, sirine alarm, sensor gerakan, smart lock, dan smart door.

3. Masak Memasak

Rumah pintar juga mengedepankan efektivitas dan efisiensi energi pada bagian dapur. Beberapa perangkat atau alat elektronik yang banyak digunakan adalah kulkas pintar, kompor cerdas, air fryer, microwave, dan masih banyak lagi lainnya. Dengan fitur pengatur suhu dari mana pun, Anda dapat lebih mudah mengelola pengeluaran energi. Sebagai contoh pada kompor pintar, Anda hanya perlu mengatur lamanya memasak kemudian kompor akan mati secara otomatis beberapa menit sebelum waktu memasak selesai. Sisa panas yang dihasilkan kompor akan melanjutkan prosesnya hingga waktu masak selesai.

4. Pencahayaan dan Suhu

Teknologi smart home berikutnya berkaitan langsung dengan pencahayaan dan suhu ruangan. Anda dapat menghemat energi listrik jauh lebih besar karena penerangan ruangan menggunakan sensor cahaya. Beberapa teknologi untuk ini mampu mendeteksi tingkat pencahayaan yang membutuhkan penerangan tambahan dan menyala atau mati secara otomatis. Teknologi yang dimaksud adalah smart bulb dan smart switch, jendela dan pengontrol tirai pintar, AC dengan fitur sensor gerakan, dan lain-lain. Konsep desain interior modern yang identik dengan rumah pintar juga akan memperhatikan luasnya bukaan dan sirkulasi udara. Pertimbangan seperti ini juga termasuk dalam penerapan rumah pintar.

5. Sumber daya

Selain teknologi pada home appliance, rumah pintar juga memperhatikan sumber daya yang digunakannya. Selain menghemat pengeluaran sumber daya listrik, hunian dengan konsep ini juga merambah pada pemanfaatan sumber daya alami lain yang ramah lingkungan. Misalnya dengan memasang panel surya untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Bahkan pemerintah Indonesia melalui PLN sudah mulai membuat prototype rumah pintar dengan energi gas bumi.

Sumber: Freepik

Dari banyaknya teknologi rumah pintar di atas, sudahkah Anda memiliki beberapa diantaranya? Onassis menawarkan berbagai macam produk tersebut dengan varian yang luas. Dengan teknologi terkini, Onassis akan memenuhi kebutuhan sebagian besar rumah pintar Anda, terutama keamanan, kebersihan, dan pencahayaan. Tentu saja Anda dapat mengelola penggunaannya dari satu aplikasi yang sama, baik dari smartphone maupun tablet. Temukan lebih banyak pilihan produk Onassis pada katalog online atau kunjungi langsung toko official-nya di sini.