Berbagai jenis alat keamanan saat ini telah membanjiri pasar. Yang terbaru adalah CCTV pintar dan alat deteksi gerak yang memiliki sensor pendeteksi dari objek bergerak di sekitarnya. Motion sensor atau alat deteksi gerak dengan teknologi sensor gerak manusia ini, saat ini dianggap paling aman dan nyaman digunakan, karena selain bisa diselipkan dimana saja. Keberadaannya juga dianggap cukup membantu dan melengkapi fungsi CCTV yang sudah ada.
Lantas apa sih sebenarnya sensor gerak manusia ini? Bagaimana cara kerjanya? Apa saja manfaat dan jenisnya? Mari kita cek ulasannya di bawah ini.
Apa itu Sensor?
Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan besaran fisik seperti tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya, gerakan, kelembapan, suhu, kecepatan dan fenomena-fenomena lingkungan lainnya. Setelah mengamati terjadinya perubahan, input yang terdeteksi tersebut akan dikonversi menjadi output yang dapat dimengerti oleh manusia baik melalui perangkat sensor itu sendiri ataupun ditransmisikan secara elektronik melalui jaringan untuk ditampilkan atau diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Apa Itu Sensor Gerak Manusia?

Sensor Gerak manusia adalah sebuah alat deteksi yang bekerja dengan cara melakukan pendeteksian terhadap gerak benda yang ada dalam jangkauannya yang umumnya dikhususkan untuk mendeteksi manusia.
Penggunaan detektor gerak ini dapat diaplikasikan pada berbagai macam kondisi dan keperluan seperti keamanan, pengontrolan perangkat, efisiensi energi, dll.
Dalam penggunaannya, penggunaan alat ini umumnya diintegrasikan dengan perangkat pendukung lainnya dalam sebuah sistem.
Jenis-Jenis Sensor Gerak
1. Active Infrared Sensor
Jenis sensor deteksi gerak yang pertama adalah active infrared sensor. Perangkat detektor yang satu ini bekerja secara aktif dengan memancarkan gelombang infra merah yang dihubungkan dengan detektor cahaya.
Perangkat akan mendeteksi adanya pergerakan jika detektor cahaya menangkap adanya perubahan pada cahaya inframerah yang dipancarkan dan selanjutnya diteruskan ke sistem untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan seperti membunyikan alarm, menyalakan lampu, mengunci otomatis, dll.
2. Passive Infrared Sensor
Passive infrared sensor atau yang disingkat PIR adalah kebalikan dari active infrared sensor meskipun keduanya bekerja berdasarkan pancaran radiasi inframerah.
Jenis sensor yang satu ini bekerja dengan pasif yakni tidak memancarkan radiasi melainkan hanya menerima pancaran radiasi dari suatu objek dalam jangkauan sensor.
Setiap perubahan tingkat radiasi yang diterima oleh sensor akan dikirimkan ke sistem sebagai sebuah pergerakan.
3. Active Ultrasonik Sensor
Sensor ultrasonik menggunakan suara sebagai media deteksi gerak. Untuk sensor aktif, sensor akan memancarkan suara ultrasonik pada gelombang tertentu secara konstan.
Gelombang tersebut akan mengalami gangguan jika terdapat gelombang suara lain yang dihasilkan dari adanya pergerakan di area tangkapan sensor.
Adanya gangguan tersebut akan dianggap sebagai sebuah gerakan sehingga perangkat akan mengirim sinyal pergerakan tersebut ke sistem.
4. Passive Ultrasonic Sensor
Sensor ultrasonik pasif bekerja dengan menangkap adanya gelombang suara di area cakupan sensor.
Setiap gelombang suara yang terdeteksi akan dianggap sebagai sebuah gerakan yang kemudian akan diteruskan ke sistem.
Manfaat Sensor Gerak
Berikut beberapa manfaat sensor deteksi gerak yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya di rumah baik untuk kebutuhan keamanan rumah ataupun kebutuhan lainnya.
1. Sensor Gerak sebagai Alarm
Penggunaan sensor gerak sebagai alarm adalah hal yang paling umum dilakukan saat ini.
Sifatnya yang sensitif terhadap objek yang bergerak serta dapat bekerja selama 24 jam nonstop menjadikan teknologi yang satu ini sering diikutkan dalam perancangan sistem keamanan rumah.
Penambahan sensor yang dapat melakukan deteksi setiap gerak pada sistem keamanan rumah akan meningkatkan rate keamanan rumah anda. Sensor ini dapat mendeteksi setiap gerakan dalam wilayah pemantauan kamera atau sensor.
Untuk penggunaan pribadi, pengaplikasian perangkat ini biasanya akan diintegrasikan dengan perangkat pemilik seperti smartphone atau komputer sehingga setiap tangkapan sensor dapat segera diinformasikan ke sang pemilik.
2. Sensor sebagai Trigger Perangkat
Selain sebagai alarm, penggunaan sensor juga umumnya digunakan sebagai trigger atau pemicu aktifnya suatu perangkat yang telah terhubung dengan sensor dalam sebuah rancangan sistem.
Penggunaan sensor deteksi gerak dalam menyalakan atau mengaktifkan perangkat biasanya ditujukan untuk penghematan penggunaan energy.
Salah satu contohnya penggunaan perangkat detektor gerak ini adalah dalam mengaktifkan lampu di rumah.
Apabila rumah dalam keadaan kosong atau tidak ada pergerakan dalam waktu tertentu maka lampu akan dipadamkan secara otomatis. Begitupun sebaliknya apabila perangkat menangkap adanya pergerakan maka lampu akan dihidupkan dengan otomatis.
Dengan begitu, penggunaan energi dapat dihemat dengan menyesuaikan dengan tingkat kebutuhan energi di rumah.
Lebih Aman Bersama Onassis Motion Sensor
Onassis Motion Sensor adalah alat sensor gerak manusia yang aman dan mudah digunakan di mana saja. Dengan bentuknya yang kecil dan minimalis memberikan kesan visual yang nyaman,dan nyaris tersembunyi,. Hal ini juga membuat Anda akan lebih mudah meletakkan nya secara rahasia di mana saja.
Teknologi PIR yang dimiliki Motion Sensor dari Onassis mendeteksi gerakan secara real time siang dan malam dari jarak 7m. Setiap pergerakan yang terdeteksi akan memicu bunyi alarm dan mengirim notifikasi ke handphone Anda. Ringkas dan mudah bukan. Segera lengkapi peralatan keamanan rumah Anda dengan Onassis Sensor Motion, dan dapatkan informasi tambahan tentang peralatan keamanan lainnya disini.